Malta. Sebuah kepulauan kecil di Laut Tengah. Adalah surga bagi pencinta kuliner. Warisan kuliner Malta adalah sebuah tapestri yang kaya, ditenun dengan benang-benang sejarah dan budaya dari berbagai penjuru dunia. Dari invasi Romawi, Arab, hingga kolonialisme Inggris, setiap pengaruh telah meninggalkan jejaknya pada kuliner Malta. Kelezatan Kuliner Di Malta. Setiap hidangan bukan sekedar makanan. Melainkan sebuah cerita. Sebuah perjalanan melalui waktu dan budaya.
Sejarah dan Kelezatan Kuliner Pengaruh Kuliner Malta
Kuliner Malta. Adalah hasil dari perpaduan budaya yang unik. Pengaruh Italia sangat kental. Terutama dalam penggunaan pasta dan saus tomat. Sementara itu. Masakan Arab membawa rempah-rempah dan biji-bijian seperti jintan dan koriander ke dalam masakan Malta. Inggris, sebagai mantan kolonisator. Juga meninggalkan pengaruhnya. Terutama dalam bentuk hidangan berbahan dasar daging dan kue-kue tradisional.
Salah satu hidangan paling ikonik Malta adalah “Pastizzi”, pastri berisi ricotta atau kacang polong. Hidangan lain yang terkenal adalah “Fenkata” (stew kelinci), yang merupakan simbol kebanggaan nasional. “Ħobż biż-żejt”, roti tradisional yang diolesi dengan tomat, minyak zaitun, dan diisi dengan bahan-bahan lokal seperti kapar dan tuna, adalah kesederhanaan yang memuaskan. Pengaruh Arab terlihat dalam “Imqaret”, pastri yang diisi dengan pasta kurma dan disajikan panas.
Tur Kuliner: Menjelajahi Rasa Autentik Malta
Tur kuliner di Malta bukan hanya sekedar mencicipi makanan, tetapi juga sebuah perjalanan menelusuri jejak sejarah dan budaya. Pasar-pasar seperti Marsaxlokk Fish Market adalah lokasi yang sempurna untuk mengeksplorasi. Di sini, pengunjung bisa menemukan seafood segar, termasuk ‘lampuki’ (dolphin fish), yang populer dalam masakan Malta. Restoran-restoran di Mdina dan Valletta menawarkan suasana yang menyatu dengan sejarah, membuat pengalaman makan menjadi lebih istimewa.
Bagi pengunjung yang ingin merasakan suasana lebih lokal, berkunjung ke “Każin” atau klub sosial desa adalah suatu keharusan. Di sini, masakan rumahan disajikan dengan kehangatan dan keaslian. Pengalaman kuliner di Malta juga tidak lengkap tanpa mencicipi anggur lokal yang berkualitas, seperti Ġellewża dan Girgentina.
Baca juga: Perpaduan Budaya & Alamnya Makedonia Utara
Festival Kuliner dan Pesta Rasa
Malta juga dikenal dengan berbagai festival kuliner yang merayakan makanan dan minuman tradisional. Festival Anggur Malta di Valletta. Adalah kesempatan untuk mencicipi berbagai anggur lokal dan menikmati hiburan langsung. Festival lainnya seperti Festival Cokelat Valletta dan Festival Zaitun Żejt iż-Żejtun, memberikan kesempatan kepada pengunjung untuk mencicipi produk lokal dan menikmati perayaan kuliner Malta.
Festival “Festa Frawli” (Strawberry Festival) di Imġarr adalah perayaan lain yang tidak boleh dilewatkan. Disini, pengunjung dapat mencicipi strawberry segar dan berbagai olahan strawberry. Ada juga festival roti, “L-Imnarja”, yang merayakan panen dan sejarah pertanian Malta dengan hidangan tradisional seperti “Ftira” dan “Qagħaq tal-għasel” (honey rings).
Kesimpulan
Kuliner Malta adalah jendela menuju jiwa negara ini. Lebih dari sekedar makanan, kuliner Malta adalah cerita, warisan, dan identitas. Melalui tur kuliner, festival, dan kunjungan ke pasar lokal, pengunjung dapat merasakan kekayaan sejarah dan budaya yang telah membentuk masakan Malta. Di setiap gigitan, ada sejarah yang hidup, sebuah narasi yang terus berkembang. Malta tidak hanya menawarkan pemandangan indah dan warisan sejarah, tetapi juga perjalanan kuliner yang akan membekas dalam ingatan.
[…] & Budayanya Hongaria yang Meriah Kelezatan Kuliner Malta: Tur Kuliner Perpaduan Budaya & Alamnya Makedonia Utara Surga Tersembunyi Luksemburg di Eropa Tengah […]